Dibandingkan iPad original, iPad generasi kedua (atau kita sebut saja iPad 2) memiliki dua kamera, desain yang lebih ramping, prosesor yang lebih gegas, serta bobot yang lebih ringan. Dan satu lagi, iPad 2 tersedia juga dalam warna putih. Selebihnya, tidak ada perbedaan mencolok antara kedua tablet keluaran Apple tersebut. Apple bahkan menerapkan skema harga yang sama seperti iPad original ketika mereka meluncurkan iPad 2 bulan Maret 2011 lalu, yakni mulai dari $499 (16GB Wi-Fi only) hingga $829 (64GB 3G). Jika Anda menanyakan kenapa, Apple menjawab melalui iklan TV mereka: “If you asked us, we’d say it’s just getting started.”
Anda tidak bisa menyalahkan Apple karena ‘menahan’ keberadaan fitur-fitur baru. Resep iPad original terbukti menciptakan sekaligus memenuhi pasar tablet tahun lalu. Sehingga bisa dikatakan, iPad bukanlah produk yang butuh perbaikan. Perangkat ini punya pangsa pasarnya sendiri, developer yang setia, dan yang paling penting: momentum.


Apple memiliki reputasi sebagai produsen perangkat dengan kualitas premium. Setelah memegangnya selama beberapa menit, kami bisa mengatakan kalau setiap milimiter iPad 2 terlihat, dan terasa, semengagumkan iPad original.
Hal pertama yang menangkap perhatian kami adalah pengurangan bobot yang cukup signifikan. Memang, ia tidak akan mampu bersaing dengan Amazon Kindle. Namun kami yakin bobot 601 gram sudah cukup memuaskan para pecinta E-book, sembari menyingkirkan tablet kompetitor yang jauh lebih bulky, termasuk Motorola Xoom, tablet Android 3.0 Honeycomb yang disebut-sebut sebagai rival kuat.
Ketika meraba-raba bagian belakangnya, punggung iPad 2 yang terbuat dari material anodized alumunium terasa halus di tangan. Material yang dipilih oleh Apple itu juga sukses menangkal sidik jari. Sehingga Anda hanya perlu fokus untuk membersihkan area layar, yang seperti iPad original, merupakan magnet sidik jari. Permukaan punggung tersebut dibuat flat. Hasilnya, iPad 2 kini lebih stabil ketika diletakkan di atas meja maupun pangkuan.


Under the Hood
Di balik kap, iPad 2 punya banyak hal yang bisa dibanggakan. Salah satunya adalah prosesor A5 dual-core yang—menurut Apple—menjanjikan peningkatan dua kali lipat untuk performa komputasi dan sembilan kali lipat untuk performa gaming. Peningkatan performa komputasi, meski ‘hanya’ dua kali lipat dari iPad original, cukup membantu mendongkrak pengalaman menggunakan iPad. Kami merasakan halaman Web dan aplikasi terbuka lebih cepat, begitu juga multitasking yang semakin seamless.
Namun poin yang perlu dicermati adalah peningkatan sembilan kali lipat di sektor gaming, baik itu untuk game 2D maupun 3D. Ini artinya, iPad 2 jauh lebih superior dibandingkan iPad original—bahkan tablet kompetitor—untuk urusan game dan multimedia. Awalnya kami mengira ini merupakan marketing gimmick yang dibuat-buat oleh Apple untuk meyakinkan calon pengguna, atau pengguna lama iPad, untuk beralih ke iPad 2. Nyatanya, Apple tidak bohong.
Dalam pengujian menggunakan GL Benchmark 2.0 dengan spesifikasi mobile, iPad 2 membukukan skor 29 untuk uji Geometry Troughput—atau geometri dasar, tiga kali lebih gegas dari iPad original (8.69), dan dua kali lipat lebih gegas dari Motorola Xoom (15.1). Sementara untuk uji Texture Fetch – Fillrate, iPad 2 menembus skor 890.1, tujuh kali lebih gegas dari iPad original (130), dan lima kali lebih gegas dari Motorola Xoom (179.1). Ini bisa dicapai berkat kapasitas memori internal (RAM) yang lebih lapang, sehingga bisa menampung data tekstur yang lebih banyak dalam sekali proses.
Menurut kami, pengujian selanjutnya—yakni pengujian game menggunakan GL Benchmark, mewakili kemampuan iPad 2 dalam menjalankan aplikasi-aplikasi terbaru yang dikembangkan khusus untuk prosesor A5. Pada pengujian ini, iPad 2 mencatat skor 44, lima kali lebih gegas dari iPad original (8.1), dan tiga hingga empat kali lebih gegas dari Motorola Xoom (11.8) yang sama-sama menggunakan prosesor dual-core.
Selain itu, GPU PowerVR SGX 543MP2 yang bertanggung jawab melecut performa gaming iPad 2 juga dilengkapi dengan fitur Anti-Aliasing standar Open GL 2.0, yang fungsinya menghaluskan pinggiran objek baik itu dalam bentuk grafis 2D maupun 3D. Ketika fitur—yang tidak bisa dijalankan pada iPad original—ini diaktifkan, performa iPad 2 meningkat tujuh kali lebih gegas dari iPad original.
 Ini membuktikan, selain gegas dalam memproses data game, iPad 2 juga mampu membuat tampilan game menjadi lebih halus dan hidup dibandingkan iPad original. Dalam game dengan grafis intens macam Dead Space atau Infinity Blade, Anda bisa mengharapkan detail grafis yang tidak muncul ketika memainkannya menggunakan iPad original. Perlu dicatat, keterbatasan hardware pada iPad original membuat Apple hanya merilis aplikasi iMovie untuk iPad 2—selain untuk iPhone 4 dan iPod touch generasi keempat.


What Else?
Ada satu fitur yang tidak dibeberkan oleh Steve Jobs secara resmi ketika ia memperkenalkan iPad 2 untuk pertama kalinya. Fitur itu adalah HDMI output. Menggunakan aksesoris Digital A/V Adapter yang dijual terpisah seharga $39, iPad 2 dapat me-mirror tampilannya ke TV lewat koneksi HDMI, dengan dukungan resolusi full HD dengan output maksimal 1080p. Apa yang terpampang di layar iPad, entah itu video, foto, game, atau home screen, akan tercermin di layar TV.
Apple rupanya membuka kebebasan bagi para developer untuk mengeksploitasi fitur tersebut, sehingga tidak hanya untuk me-mirror tampilan iPad. Contoh menarik yang dilakukan pengembang untuk memanfaatkan fitur ini bisa dilihat pada game Real Racing 2 keluaran Firemint. Ketika menyambung iPad 2 dengan TV, iPad akan berubah fungsi untuk menampilkan peta sirkuit sekaligus kontrol kendaraan, sementara aksi balapan terpampang di layar TV.
Nah, apakah iPad 2  adalah tablet yang wajib dimiliki tahun 2011 ini? Sudah pasti. Ia punya koleksi aplikasi terbanyak, konstruksi tertipis, umur baterai yang panjang (10 jam, sama seperti iPad original. Kami lupa menyinggung hal ini, karena kami jarang sekali mengisi baterainya meski menggunakannya berjam-jam hingga beberapa hari berturut-turut),  dan harga yang kompetitif (meski di Indonesia sendiri belum masuk secara resmi, sehingga Anda harus membayar ‘sedikit’ lebih mahal untuk iPad 2 impor).
Ketika Anda membelinya nanti, jangan lupa juga untuk menebus iPad Smart Cover. Aksesoris unik dari Apple yang melekat secara magnetik ini tidak hanya berfungsi melindungi iPad 2 ketika dibawa-bawa bepergian, tetapi juga dapat digunakan sebagai sandaran dengan sudut kemiringan yang bisa disesuaikan untuk keperluan mengetik atau menikmati konten multimedia.
Tertarik untuk memiliki iPad 2 dalam waktu dekat ? Anda bisa langsung menuju www.sinarelectronic.com disana selain iPad Anda bisa mendapatkan beragam gadget lainnya. Atau bisa langsung follow akun twitter @sinarelectronic untuk memperoleh beragam informasi serta promo. Happy hunting !!

Tags: Apple, IPad 2

Comments (0)